Politik : Persaingan Antara Dua Istri Ketua pada Pencalonan Walikota Malang.


Menghadapi Pilkada Walikota Malang, suhu politik di Kota Malang semakin panas. Sebagai salah satu warga kota Malang yang baik, maka admin berusaha juga memberikan informasi seputar politik di Malang. Kali ini adalah persaingan antara Srikandi PDIP di Kota Malang, yaitu Heri Pudji Utami dan Sri Rahayu. Heri Pudji Utami, Istri Walikota Malang dan Istri ketua DPC PDIP Kota Malang, terus berupaya menjadi calon resmi dari PDIP. Sementara Sri Rahayu anggota Komisi IX DPR RI yang juga istri Ketua DPD PDIP Jatim juga berkeinginan menjadi Walikota dari jalur partainya.
Siapa yang mendapat rekomendasi? Inilah laporan selengkapnya.

DPP PDIP akhirnya merekomendasi Sri Rahayu sebagai calon Wali Kota Malang untuk maju pada pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) pada 23 Mei.

Keputusan DPP itu menggeser Heri Pudji Utami, istri Wali Kota Malang Peni Suparto. Peni menjabat Ketua DPC PDIP Kota Malang. Sedangkan Sri Rahayu adalah istri Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji.

Persaingan istri dari pucuk pimpinan PDIP di Kota Malang dan Jatim tersebut cukup sengit, mengingat keduanya sama-sama berambisi mencalonkan diri sebagai wali kota. Sekaligus memunculkan spekulasi adanya perpecahan yang berakibat kekalahan PDIP di Pemilukada kota setempat.

Mengantisipasi hal itu, Sri Rahayu meminta semua kader PDIP dan pendukungnya agar tetap solid, serta mengamankan instruksi DPP. "Kami minta kader tetap solid, bahwa cara pandang perbedaan bukannya menjadi perpecahan di PDIP. Memang awalnya beda pendapat, setelah ada instruksi DPP seharusnya bersatu kembali," tegas Sri Rahayu kepada wartawan, Minggu (17/2).

Sri yang juga anggota Komisi IX DPR RI menjelaskan, rekomendasi DPP memutuskan satu paket calon wali kota dan wakil wali kota sehingga tidak berkoalisi dengan partai lain. Oleh karena itu Sri didampingi kader PDIP yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Malang Priyatmoko Oetomo sebagai calon wali kota.

Sri menegaskan keluarnya rekomendasi bukan representasi kebijakan partai untuk menghapus politik dinasti karena Heri Pudji Utami merupakan istri Wali Kota Malang Peni Suparto.

"Tidak ada kaitannya dengan itu (politik dinasti) karena undang-undang menjamin siapa pun, apakah itu istri dan suami wali kota atau keluarganya untuk maju sebagai kepala daerah," ujarnya.

Politikus PDIP Moch Geng Wahyudi menyatakan rekomendasi dari DPP PDIP untuk Sri Rahayu dan Priyatmoko Oetomo tersebut murni mempertimbangkan popularitas, elektabilitas, dan kapasitas kader untuk memenangi pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada). "Jadi tidak ada kaitannya dengan politik dinasti," kata Geng

Berita selengkapnya ada DI SINI.

Baca artikel terkait lainnya....



No comments:

Pesan Anda